Aspek geologi dalam pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) sangat penting untuk diperhatikan guna menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan.

Hal itu mengemuka dalam Kuliah Umum ‘Yogyakarta International Airport dari Sudut Pandang Geologi’ yang digelar oleh Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) pada Kamis (23/5/2019).

Kuliah umum ini menghadirkan dua pembicara yakni Imam A Sadisun selaku anggota Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Dosen Fakultas Geologi Universitas Padjadjaran Adjat Sudrajat.

Sebab kata Imam, aspek geologi bisa menjadi kendala, untuk itu harus diwaspadai.

“Aspek geologi yang yang harus diwaspadai seperti likuifaksi. Kita harus pahami dengan baik potensi likuifaksinnya. Sehingga infrastruktur sudah didesain agar tahan dengan potensi likuifaksi,” ujarnya.

Sementara itu, Dosen Fakultas Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Adjat Sudrajat menambahkan, data mengenai geologi sudah tersedia dan diteliti oleh para dosen ITNY.

“ITNY sangat intensif, buktinya secara fisik mendirikan kampus lapangan. Bagi Geologi, kampus lapangan itu mutlak. Itu sudah jadi bukti pengetahuan mengenai Kulon Progo sudah lengkap dengan adanya kampus Geologi lapangan,” kata dia.

Sehingga, informasi mengenai jenis batuan yang lunak maupun batuan yang dapat menimbulkan likuifaksi juga sudah diketahui.

Untuk itu, perencanaan pembangunan yang berkelanjutan harus memperhatikan seluruh aspek.

“Maka mitigasi atau pengurangan bahaya akan dilakukan, sehingga menuju keamanan sudah diperhitungkan dan sebagian besar sudah diketahui oleh peneliti dari institut ini,” jelasnya.