Dalam rangka pengembangan Tempat Uji Kompetensi (TUK) bagi lulusan Sarjana Terapan (D4), Departemen Teknik Elektro Otomasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) melakukan studi banding ke Program Vokasi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY). Kunjungan yang dilaksanakan pada hari Kamis (20/06) ini merupakan tindak lanjut dari anjangsana yang dilaksanakan oleh Program Vokasi ITNY ke Fakultas Vokasi ITS.

Dalam studi banding ini, delegasi dari ITS disambut langsung oleh Rektor ITNY, Dr.Ir. Ircham, MT. Turut serta menyambut kedatangan delegasi ITS yakni Kepala Departemen Vokasi, Tugino, ST, MT, Kepala Program Studi D3 Teknik Elektronika ITNY, Asniar Aliyu, ST, MT, Kepala Program Studi D3 Teknik Mesin ITNY, Hasta Kuntara, ST, MT, beserta dosen dari Program Studi D3 Teknik Elektronika dan Teknik Mesin ITNY.

Rektor ITNY dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya lulusan Program Sarjana Terapan untuk memiliki kemampuan praktis dan manajerial yang tinggi. “Kurikulum Program Sarjana Terapan di Kampus ITNY dirancang dengan komposisi 60% praktek dan 40% teori. Hal ini untuk menjembatani kebutuhan lulusan Program Sarjana Terapan di dunia kerja,” terangnya.

Tingginya kebutuhan lulusan Program Sarjana Terapan yang memiliki skill yang mumpuni ini juga diakui oleh Kepala Program Studi Teknik Elektro Otomasi ITS, Ir. Joko Susilo, MT. Hal ini membuat kurikulum pada Program Sarjana Terapan perlu untuk dikembangkan berdasarkan konsep link and match antara kampus dan industri. Di samping itu sertifikat kemampuan berbahasa Inggris serta prototype atau produk juga dapat menjadi nilai tambah bagi lulusan Sarjana Terapan.

ITNY sendiri saat ini memiliki dua program vokasi, yakni Program D3 Teknik Elektronika dan D3 Teknik Mesin. Kurikulum Program Vokasi ITNY dirancang agar mahasiswa memiliki pengalaman yang lebih banyak untuk terjun ke dalam dunia industri.

“Kurikulum pada Program D3 Teknik Elektronika dan D3 Teknik Mesin ITNY dirancang untuk mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja. Setelah lulus, mahasiswa tidak hanya memperoleh ijazah dan transkrip nilai, namun juga dilengkapi dengan sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) ITNY,” pungkas Kepala departemen vokasi ITNY, Tugino, ST, MT.