Sebagai bagian dari upaya pengembangan kinerja institusi paska transformasi dari Sekolah Tinggi menjadi Institut, Yayasan Pendidikan Teknologi Nasional (YPTN) dan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) melakukan studi banding ke Universitas Budi Luhur (UBL) dan Universitas Tarumanegara (UNTAR), Jakarta. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis dan Jumat,  30-31 Januari.

UBL dan UNTAR dipilih menjadi lokasi studi banding karena kedua perguruan tinggi tersebut dinilai memiliki keunggulan dalam hal pengelolaan. Untar saat ini merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Indonesia. Sementara UBL memiliki track record keberhasilan dalam hal regenerasi Sumber Daya Manusia yang telah berlangsung sejak tahun 2006.

Menurut Rektor ITNY, Dr. Ir. H. Ircham, M.T., dalam kegiatan studi banding ini pihak Kampus ITNY mendapatkan banyak hal, khususnya terkait pengelolaan yayasan dan institusi perguruan tinggi. Pengelolaan institusi perguruan tinggi yang rapi dan profesional menurut Rektor ITNY menjadi faktor kunci untuk menghadapi transformasi perguruan tinggi, khususnya di dalam menyambut kebijakan Kampus Merdeka Belajar yang baru-baru ini dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem.

“Prinsip kekeluargaan dan profesionalitas yang dianut oleh UBL dan UNTAR  sejalan dengan prinsip pengelolaan ITNY,” terang Rektor ITNY.

Di samping melakukan benchmarking ke kedua institusi perguruang tinggi tersebut, ITNY juga berkesempatan menjajaki kerjasama dengan PT ITAKA yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang  pertambangan. Bentuk kerjasama antara ITNY dan PT ITAKA adalah terkait penelitian, Kuliah Lapangan, Kerja Praktek dan kesempatan untuk melakukan magang di PT ITAKA.

“Kerjasama ini akan segera ditindaklanjuti, khususnya untuk Program Studi Teknik Geologi dan Teknik Pertambangan,” pungkas Rektor ITNY.

Dengan rektor Un. Tarumanagara, prof Agustinus dan warek 1, 2

Bersama Rektor dan ketua yayasan Budi Luhur