[vc_row][vc_column][vc_column_text]Pemanfaatan Micobially Enhanced Coad Bed Methane (MECBM) untuk memperpanjang umur cadangan Coal Bed Methane (CBM) saat ini sedang banyak dilakukan. Metode ini potensial untuk digunakan karena sumber daya batubara yang cukup besar di Indonesia, terutama di Kalimantan dan Sumatera. Hal ini terungkap dalam Kuliah Tamu Program Studi Teknik Pertambangan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) pada hari Jumat (28/6-2019).

Kegiatan kuliah tamu ini dilaksanakan untuk menambah wawasan mahasiswa Teknik Pertambangan ITNY mengenai ragam pemanfaatan dan teknologi batubara. Hadir sebagai pembicara dalam kuliah umum ini, perwakilan dari PT Studio Mineral Batubara, Shofa Rijalul Haq, ST, MT, Ph.D. Pembicara dalam kuliah tamu ini merupakan lulusan Hokkaido University dan saat ini menjadi peneliti di bidang batubara.

Di dalam pemaparannya, Shofa mengungkapkan bahwa saat ini Coal Bed Metan (CBM) memang menjadi sumber penelitian untuk energi masa depan. Sementara metode MECBM ini merupakan metode dalam CBM yang digunakan untuk memperpanjang umur cadangan CBM dengan menggunakan mikro-bakteri.

Kuliah tamu ini merupakan bagian dari upaya pengelola Prodi Teknik Pertambangan ITNY untuk menjembatani pengetahuan teoritis di dalam perkuliahan dengan aplikasinya di dunia kerja. Kegiatan semacam ini sering dilakukan oleh Prodi Teknik Pertambangan ITNY, khususnya dalam bentuk sharing materi dengan praktisi dan peneliti di bidang pemanfaatan batubara.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]