Memasuki era industri digital atau industri 4.0, semakin banyak Industri yang menggunakan teknologi otomasi diantaranya robotik dan IOT. Salah satu yang terpenting agar Indonesia bisa beradaptasi dengan baik di industri 4.0, ialah menyiapkan sumber daya manusia yang dapat menguasai teknologi tersebut. Saat ini SDM Lulusan Perguruan Tinggi Indonesia belum maksimal dari sisi penguasaan teknologi khususnya dibidang Robotik dan IOT. Oleh karena itu, salah satu Dosen STTNAS Tugino, S.T,M.T. belajar Teknologi robotik dan IOT di Yalong College China pada 14-20 Januari 2019. Setelah melakukan pembelajaran tersebut nantinya diharapkan akan mengembangkan teknologi Robotik dan IOT terutama untuk penyiapan Lulusan STTNAS agar mampu bersaing di dunia kerja dalam menghadapi era Industri 4.0. Saat ini teknologi Robot dengan artificial intelligence (AI) sudah banyak digunakan dan nantinya akan berkembang lebih besar lagi. Para pakar meramalkan bahwa di tahun 2020, dunia akan memasuki era Industri 4.0. Di era tersebut, akan banyak bermunculan robot canggih,superkomputer, kendaraan otonom, 3D printing, serta pengoptimasian fungsi otak manusia dengan editing genetik dan perkembangan neuroteknologi. Revolusi Industri4.0 tersebut akan menyebabkan disrupsi atau gangguan bukan hanya di bidang bisnis saja, namun juga pada pasar tenaga kerja termasuk penyerapan lulusan perguruan tinggi. Hal ini berarti akan ada banyak jenis pekerjaan yang hilang dan tergantikan oleh fungsi robot atau artificial intelligence. Para tenaga kerja manusia pun tidak menutup kemungkinan akan menghadapi jenis pekerjaan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, sehingga revolusi ini mau tak mau menuntut kita untuk terus mengembangkan skill yang sekiranya dapat bermanfaat serta mumpuni di masa depan yang dibutuhkan untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Kampus STTNAS tidak ingin ketinggalan sehingga berusaha menyiapkan kemampuan yang dibutuhkan di RevolusiIndustri 4.0 mulai dari sekarang.