Analisa Hirarki Klaster Perkotaan Di Wilayah Kabupaten Semarang
DOI:
https://doi.org/10.33579/rkr.v6i2.4520Abstrak
Kabupaten Semarang memiliki 19 wilayah kecamatan dengan pertumbuhan wilayah yang tidak sama. Berdasarkan nilai PDRB pada tahun 2015, terdapat Enam kecamatan dengan nilai Poduk Domestik Regional Bruto terbesar diatas satu triliun rupiah, yaitu Kecamatan Bawen, Kecamatan Ungaran timur, Kecamatan Ungaran Barat, Kecamatan Bergas, Kecamatan Pringapus, dan Kecamatan Ambarawa. Pada masing-masing kecamatan itu memiliki wilayah perkotaan dengan tingkat pengaruh yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi klaster-klaster perkotaan yang terbentuk di lima kecamatan yang menjadi objek pembahasan dan memberikan penilaian wilayah perkotaan mana yang memiliki pengaruh paling besar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan teknik dokumentasi, yaitu mencatat dan mempelajari data-data statistik yang berhubungan erat dengan permasalahan yang dibahas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa klister-klaster di Kecamatan Ambarawa memiliki pengaruh yang paling besar, sedangkan klister perkotaan di Kecamatan Bawen memiliki pengaruh yang paling kecil di antara lima kecamatan yang menjadi objek studi. Studi ini diharapkan dapat menjadi masukkan kepada pemerintah daerah Kabupaten Semarang untuk menjadikan Ambarawa sebagai pusat pengembangan kota di Wilayah Kabupaten Semarang.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work