TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA â€“ Institut Teknologi Nasional Yogyakarta atau ITNY menggelar workshop kepada tim penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan persiapan institusi memanfaatkan penerimaan mahasiswa jalur RPL.

“Workshop tersebut diikuti oleh tim penerimaan RPL dan Program Studi ITNY yang membuka penerimaan Jalur RPL,” kata Ketua Tim RPL ITNY, Ir Sely Novita Sari ST MT kepada TIMES Indonesia, Sabtu (2/9/2023).

Workshop yang berlangsung selama  4 hari yaitu tanggal 1 hingga  Agustus 2023 ini menghadiri dua nara sumber yaitu Dr Drs Setya Raharja M.Pd dan Dr Ir Gunadi S.Pd M.Pd dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kedua nara sumber tersebut menyampaikan materi tentang pemutakhiran Pedoman RPL tingkat institusi dan program studi. Nara sumber juga memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses pedoman tingkat institusi dan prodi untuk kegiatan RPL kepada pelaksana RPL.

“Tim RPL antusias mempersiapkan rangkaian instrument pendukung penerimaan calon mahasiswa menggunakan jalur RPL,” tandas Sely.

Sely menambahkan, workshop ini merupakan bagian dari komitmen ITNY untuk menjadikan proses RPL lebih transparan, Sehinggal, Program RPL dapat dilaksanakan sekaligus bermanfaat baik bagi calon mahasiswa maupun bagi program studi pelaksana.

“Dengan kegiatan workshop ini, penerimaan mahasiswa jalur RPL ini lebih satlle dan jelas prosesnya,” lanjut Sely.

Sely mengapresiasi kepada para pelaksana program studi RPL. Dengan adanya workshop ini, maka para dosen dan tim akan mendapatkan begaram perspektif, sehingga pengetahuan tersebut dapat menjembatani pemahaman antara jalur RPL dengan kurikulum program studi yang ada.

“Sehingga pemahaman ini akan semakin memperkuat integrasi jalur RPL ke dalam sistem akademik secara lebih efektif,” ungkap Sely.

Sely optimistis, Tim RPL ITNY akan semakin sadar dan memiliki peran yang tinggi terhadap penerimaan mahasiswa baru melalui jalur RPL. Sehingga, program RPL tersebut akan semakin menguatkan reputasi ITNY sebagai lembaga yang progresif dan adaptif terhadap perkembangan pendidikan.

“ITNY berkomitmen memberikan akses yang lebih inklusif dan fleksibel kepada calon mahasiswa yang telah memiliki pengalaman belajar di luar lingkungan akademik formal. Dengan mengakui pembelajaran lampau, calon mahasiswa memiliki kesempatan untuk memulai perkuliahan tidak dari awal namun sudah memiliki SKS yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya,” papar Sely.

Dalam workshop ini, tim RPL juga akan mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana menyusun instrumen penilaian RPL. Para peserta diajak untuk membuat formulir instrument penilaian RPL yang dapat memudahkan saat assesment penilaian oleh asesor. Tim RPL ITNY menghasilkan formulir penunjang kegiatan RPL hingga pertanyaan lisan maupun tertulisnya sebagai Langkah lanjutan assessment yang dilakukan asesor.

Selain itu, pada tanggal 21 dan 22 Agustus 2023 para peserta akan mendapatkan bimbingan  teknis dan Training of Trainer (ToT) kepada calon asesor RPL yang terdiri dari kaprodi dan perwakilan dosen program studi. Bimbingan teknis dan ToT ini dilakukan untuk membekali asesor Program Studi melakukan assessment calon mahasiswa Jalur RPL. Bimtek dan ToT ini dibimbing oleh Prof Dr Paidi M.Pd. selaku asesor di UNY yang telah berpengalaman dalam melakukan assessment RPL. Kegiatan ini dilakukan 40 JP dengan menghasilkan asesor yang berkompeten bersertifikat.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan tersebut, panitia akan menggelar FGD dan workshop pengembangan system Informasi (SI) RPL yang diadakan pada tangga 28 dan 29 Agustus 2023. Pada kegiatan ini, para peserta yang terdiri atas tim IT, tim PMB, Humas dan Kaprodi untuk mengembangkan system informasi (SI) RPL akan menyusun kebutuhan pendaftaran sampai dengan pengumuman. Dalam kegiatan ini, hadir sebagai nara sumber yaitu Kepala Pusat TIK UNY, Dr Restu Widiatmono S.Si M.Si yang telah berpengalaman tentang proses system informasi penerimaan mahasiswa melalui jalur RPL.

“Semoga, dengan adanya workshop pengembangan system informasi (SI) RPL ini akan semakin mempermudah baik institusi, prodi, asesor bahkan calon mahasiswa dalam rangkaian penerimaan mahasiswa baru menggunakan jalur RPL ini,” jelas Selly.

Sekadar diketahui, RPL merupakan sebuah metode pengakuan atas pembelajaran yang telah diperoleh oleh individu di luar sistem pendidikan formal. Misanya, pengalaman kerja, pelatihan, atau pengakuan kredit yang pernah dilakukan pada jenjang perguruan tinggi yang tertunda. Metode ini memungkinkan calon mahasiswa untuk mengakui pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya, sehingga mereka dapat melewati beberapa mata kuliah atau bahkan semester tertentu.

“Setelah workshop ini, ITNY akan segera membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL),” tandas Sely. (*)