Sebanyak 14 Mahasiswa Institut Teknologi Padang (ITP) mengikuti perkuliahan di Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) pada semester ganjil ini.
Perkuliahan itu merupakan bagian dari pertukaran pelajar dalam rangka memenuhi program Merdeka Belajar Kuliah Merdeka (MBKM).
Pada kesempatan ini, Dosen ITP, Assoc. Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., dan Assoc. Prof. Dr. Nofriady Hendra, S.T., M.Sc., IPM, ASEAN Eng menyempatkan datang ke ITNY untuk mendampingi mahasiswanya dan memberikan kuliah umum pada Jumat (21/10/2022).
Nofriady membahas tentang ‘Aplikasi Teknologi Tepat Guna dalam Menghasilkan Briket Tandon Kosong Kelapa Sawit (TKKS)’ sebagai bahan bakar alternatif.
“Serat TKKS itu mengandung lignin, selulosa dan hemiselulosa yang cukup tinggi sehingga layak dikembangkan dalam teknologi bahan,” katanya.
Ia mengatakan, adanya aplikasi teknologi ini memudahkan dalam suatu pekerjaan, termasuk menjadi peluang bisnis/usaha, juga menjadi bahan bakar energi alternatif .
Apalagi, limbah industri pengolahan kelapa sawit juga melimpah mengingat luas areal perkebunan kelapa sawit di Tanah Air 2017-2021 mengalami tren yang meningkat.
Kementerian Pertanian (Kementan) memprediksi, luas perkebunan kelapa sawit mencapai 15,1 juta ha pada 2021.
Adanya limbah itu menciptakan masalah dalam hal tempat pembuangan. Kemudian, adanya transportasi pembuangan yang mengakibatkan biaya dan produksi. Itu juga menyebabkan polusi udara karena lingkungan tercemar pembuangan limbah yang dibakar.
Sedangkan, Ade Indra membahas tentang ‘Teknologi Penghalusan Partikel Sub Mikron dan Nano untuk Produk Bio Material pada Aplikasi Material Keramik’.
Dekan Fakultas Vokasi ITNY, Tugino, S.T., M.T., menawarkan kolaborasi riset antara ITNY dan ITP. Kedua dosen ITP tersebut langsung menyambut baik ajakannya.
Selain memberikan kuliah umum, Dosen dan Mahasiswa ITP Padang juga dikenalkan dengan budaya Jawa Khususnya gamelan.