Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) bekerja sama dengan Pangkalan Tentara Nasional Angkatan Laut (TNI AL) Yogyakarta menggelar vaksinasi booster Covid-19.
Vaksinasi massal itu diselenggarakan di Auditorium ITNY, Jalan Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, selama dua hari, Rabu dan Kamis (20-21/4/2022).




Ketua Gugus Covid-19 di ITNY, Sigit Budi Hartono ST MT mengatakan vaksin booster ini merupakan salah satu upaya kampus untuk membantu mempercepat capaian dosis ketiga menangkal virus corona.
“Kami kerja sama dengan TNI AL, melanjutkan kerja sama yang terdahulu di vaksin dosis satu dan dua. Sasarannya adalah warga ITNY yang belum vaksin dan masyarakat sekitar, termasuk mahasiswa,” ungkapnya ketika ditemui Tribun Jogja di sela-sela kegiatan, Kamis (21/4/2022).

Dia menjelaskan, vaksinasi ini juga memfasilitasi masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman. Diketahui, pemerintah sudah memperbolehkan masyarakat mudik dengan syarat sudah mendapatkan vaksinasi booster.
Bagi masyarakat yang ingin menggunakan kereta api maupun pesawat, juga tidak perlu memperlihatkan hasil tes negatif PCR atau antigen, selama sudah mendapatkan vaksin ketiga Covid-19.
“Kalau hari kemarin, ada 167 orang yang ikut vaksinasi. Sekarang, pasti lebih dari 150 karena sebenarnya kami mendapat jatah sekitar 300 dosis per hari,” bebernya.
Dilanjutkan Sigit, animo masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti vaksinasi booster Covid-19 di ITNY.

Melihat hal tersebut, dimungkinkan ITNY akan membuka kuota vaksinasi lagi sembarimelihat situasi.

“Kita lihat kondisi setelah lebaran bagaimana ya. Apakah ada kenaikan kasus atau tidak. Kalau ada, mungkin saja kami akan buka lagi,” jelasnya.
 
Untuk mendaftar ke vaksinasi tersebut, masyarakat bisa langsung hadir dengan menunjukkan KTP, sudah mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan menunjukkan belum pernah divaksin yang ketiga.
Sementara, Rizal, salah satu peserta vaksin mengatakan dirinya terbantu dengan vaksinasi yang diselenggarakan di ITNY.
Apalagi, vaksin booster ini sudah tidak berdasarkan daerah di KTP.
 
“Sebelumnya, di vaksin satu dan dua, saya agak kesulitan karena harus pakai embel-embel sebagai warga luar DIY. Kalau sekarang, malah lebih mudah,” paparnya.
 
Dia mengungkap, proses vaksin booster di ITNY cukup cepat. Ia tinggal datang, daftar, menunggu, dicek kesehatan dan suntik
“Setelahnya tinggal tunggu KIPI 30 menit,” katanya.
Ia mengakui, dirinya butuh vaksin booster agar tidak perlu memperlihatkan hasil negatif tes PCR dan antigen apabila ingin mudik.
Dengan vaksin booster, dia juga merasa lebih terproteksi dari virus corona dan bisa lebih sehat serta tidak menulari orang lain.
“Jadi tidak semata-mata biar bisa mudik, tapi ini upaya agar mudik tetap aman,” tandasnya.